Advertisement
![]() |
PSIS Semarang saat lawan Persiku Kudus. Dua laga awal PSIS dilalui dengan hasil buruk. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa) |
BERITA PSIS SEMARANG - Awal perjalanan PSIS Semarang di Liga Championship 2025/2026 belum berjalan mulus.
Skuad Mahesa Jenar harus menanggung dua kekalahan berturut-turut pada pekan awal kompetisi.
Di laga pembuka, PSIS dipaksa menyerah 0-4 dari Persiku Kudus. Bermain di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu 14 September 2025 tim tuan rumah justru kalah telak di hadapan pendukungnya sendiri.
Rentetan hasil negatif berlanjut saat bertandang ke Papua. Ahmad Syiha Buddin dan kolega gagal mencuri poin setelah ditundukkan Persipura Jayapura 0-2 di Stadion Lukas Enembe, Sabtu 20 September 2025.
Menanggapi situasi tersebut, pelatih PSIS, Kahudi Wahyu, mencoba tetap tenang. Ia menilai kondisi yang sama serupa juga kerap terjadi di level sepak bola internasional.
“Banyak tim besar di dunia yang juga pernah mengalami kekalahan beruntun. Namun mereka bisa bangkit dan kembali bersaing di papan atas,” kata Kahudi di Semarang, Selasa 23 September 2025.
Kahudi berharap anak asuhnya segera bangkit dan tidak terbebani dengan tekanan berlebih.
“Saya minta pemain tidak overthinking. Tantangan terberat justru mengalahkan diri sendiri dari tekanan yang ada,” ujarnya.
Menurutnya, evaluasi selalu dilakukan usai pertandingan, baik saat menang maupun kalah. Meski hasil belum sesuai harapan, ia melihat ada perkembangan dari cara bermain timnya.
“Secara permainan ada progres. Laga perdana memang berat, tapi di partai tandang melawan Persipura, anak-anak bisa lebih mengimbangi,” tambahnya.
Kahudi menegaskan timnya akan terus bekerja keras dan fokus menghadapi laga berikutnya. Ia menilai perjalanan kompetisi masih panjang dan peluang terbuka untuk semua klub.
“Yang konsisten nantinya akan lebih berpeluang. Musim ini masih panjang, jadi jalani prosesnya satu per satu,” tutupnya.
Sumber: Ayo Semarang