Berita PSIS Semarang

lisensi

Senin, 30 Juni 2025, Senin, Juni 30, 2025 WIB
Last Updated 2025-06-30T04:13:13Z
PSISPSIS SEMARANG

PSIS Semarang Terancam Tak Bisa Berkandang di Stadion Jatidiri

Advertisement

Stadion Jatidiri Semarang. (Nur Chamim/Jawa Pos Radar Semarang)

 

BERITA PSIS SEMARANG - Manajemen PSIS Semarang diduga masih tunggakan pembayaran sewa Stadion Jatidiri Semarang sebesar Rp 112 juta.

Tentunya hal ini menjadi PR bagi manajemen untuk menyelesaikan tanggungjawab tersebut. Terlebih, dalam waktu dekat ini akan berlangsung pertandingan Liga 2. 


Manakala permasalahan ini belum rampung mengakibatkan tim berjuluk Mahesa Jenar ini bakalan tidak dapat izin untuk tampil laga di kandang Stadion Jatidiri Semarang pada Liga 2. 

"Kami tidak berikan izin bertanding jika tunggakan itu belum dibayarkan," ungkap Kasubag TU Balai PPLOP Disporapar Provinsi Jateng, Dica Nugroho, Minggu (29/6/2025).

Dica membeberkan, tunggakan sewa tersebut dua kali pertandingan tanpa penonton saat pada pertandingan musim lalu saat berlangsungnya Liga 1.

Masing-masing nilai sewa per pertandingan sebesar Rp 56 juta rupiah.

Dica juga telah menyampaikan kepada pihak PSIS terkait hal tersebut. Namun demikian, pihaknya mengatakan hingga kini belum mendapat respon secara lisan dari pihak yang bersangkutan.

"Kami sudah bersurat resmi ke panitia pelaksana, namun tidak dijawab secara formal," katanya.

Dica mengaku, pihak manajemen PSIS berjanji akan menyelesaikan tanggungan tersebut sebelum pelaksanaan pertandingan Liga 2 berlangsung, atau pada awal bulan Juli 2025.


Penyampaian tersebut hanya dilakukan secara lisan. 

"Kalau dalam MOU H+ 7 setelah pertandingan harusnya lunas," tegasnya.

Menurutnya tak ada dispensasi dengan kegiatan pertandingan PSIS di Stadion Jatidiri.

Meskipun demikian, pihaknya berharap pihak manajemen PSIS untuk segera menyelesaikan tanggungjawab tersebut dengan alasan hal ini berkaitan dengan pendapatan daerah.

"Kami tidak berikan dispensasi karena harus kredibel dan transparan, karena menyangkut pendapatan daerah," pungkasnya.


Sumber: Radar Semarang