Advertisement
Cedera, PSIS Istirahatkan Feri Dua Bulan
Foto; suaramerdeka.com / M Alfi Makhsun
SEMARANG, suaramerdeka.com – Jelang laga pekan pertama Liga 2 melawan Persipur Purwodadi Sabtu (22/4) mendatang, PSIS Semarang sudah harus memarkir satu pemainnya selama dua bulan ke depan dari latihan karena cedera.
Kiper rekrutan baru musim ini, Feri Bagus, mengalami patah tulang di bahu kiri akibat kecelakaan lalu lintas di kawasan perempatan alun-alun mini Ungaran Kabupaten Semarang pada Sabtu (15/4) kemarin.
Dalam tiga hari latihan PSIS di pekan ini, pemain jebolan tim sepak bola PON Jawa Tengah di PON XIX Jawa Barat tahun lalu tersebut tidak bergabung dengan latihan di bawah pimpinan pelatih Subangkit.
”Sejak kejadian itu, cedera bahu saya ditangani fisioterapis dan dokter PSIS. Masalah di bahu saya sudah di-rontgen dan dari dokter tim memberi taping dan tensocrepe (dua jenis pembalut elastis-Red) untuk menopang tangan kiri saya agar cedera di bahu tidak semakin parah. Untuk pemulihan kabarnya butuh waktu dua bulan dan semoga usai lebaran nanti saya bisa fit 100 persen,” ujar Feri, Rabu (19/4).
Dia juga dianjurkan tim kesehatan PSIS untuk tidak banyak melakukan aktivitas berat maupun berlatih pada pekan ini, sehingga dia hanya bisa menyaksikan Johan Yoga dkk dari pinggir lapangan.
”Dua pekan ini saya diminta banyak istirahat. Baru di pekan ketiga nanti baru boleh untuk jogging. Meski belum bisa berkontribusi di awal kompetisi Liga 2 saya harap setelah lebaran nanti saya bisa kembali ke lapangan dalam kondisi prima,” lanjut Feri.
Dalam laga pra-musim PSIS, pemain asal Klaten ini sudah tiga kali dimainkan Subangkit. Yakni saat laga melawan PS Unnes (8 Februari), Pusamania Borneo FC (19 Februari), dan Persekap Pekalongan (8 Maret). Selain itu dia juga selalu dibawa dalam line up di sembilan laga uji coba lainnya.
Sementara itu Dokter PSIS, Djoko Trihadi mengatakan ke depan selain bersama fisioterapis untuk melakukan terapi, Feri akan ditangani dokter bedah tulang agar proses pemulihan bisa berlangsung sesuai harapan. Perban yang dibalutkan di bagian tangan dan menyilang di dada Feri saat ini, dijelaskan Djoko, memang untuk menyangga bahu agar tidak banyak gerakan.
“Cedera yang dialami Feri dalam pemeriksaan kami tulang clavicula kanan dekat lehernya mengalami fraktur atau patah akibat kecelakaan. Penyembuhan paling cepat memakan waktu enam sampai delapan pekan. Kami akan berupaya sebaik mungkin untuk memulihkan kondisi Feri,” ujar Djoko.
(M Alfi Makhsun / CN26 / SM Network)
Source : Suara Merdeka
