Advertisement
Nasib PSIS dan Persebaya Ditentukan Hari Ini
Kongres PSSI
BANDUNG, suaramerdeka.com – Nasib PSIS dan Persebaya bakal ditentukan pada Agenda Kongres Tahunan PSSI 2017 yang dibuka pada Minggu (8/1) pagi di Bandung. Pasca pembukaan, agenda langsung memang menyuguhkan isu-isu panas.
Berdasarkan susunan acara yang diperoleh Sabtu (7/1), selepas pembukaan 107 voter akan dihadapkan pada pengambilan keputusan sejumlah agenda yang sebelumnya tertunda pada Kongres PSSI 10 November 2016.
Di antaranya yang cukup menyita perhatian adalah sikap untuk menerima atau penolakan terhadap permohonan 7 klub bermasalah. Salah satunya adalah Persebaya.
Di luar itu adalah pengampunan terhadap sanksi kepada perorangan yang terlibat pelanggaran yang dilakukan. Agenda ini di antaranya sangat dinantikan PSIS dan PSS Sleman.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemain kedua tim dikenakan hukuman larangan mengikuti aktivitas sepak bola Indonesia selama seumur hidup. Dari PSIS, hukuman berat menimpa Manajer PSIS Wahyu Winarto, dan pelatih Eko Riyadi, kiper Adi Nugroho, gelandang Komaedi, striker Fadli Manan, dan Saptono.
Asisten pelatih PSIS, Dwi Setiawan dan Budi Cipto, dihukum berupa larangan beraktivitas selama 10 tahun. Para pemain lainnya, termasuk masseur dihukum beragam satu hingga lima tahun.
Dari PSS, Sekretaris Tim Ery Febriyanto, ofisial Rumadi, pelatih Herry Kiswanto, kemudian kiper Riono, bek Agus Setiawan, dan Hermawan Putra Jati, mendapat hukuman maksimal seumur hidup. Sama dengan PSIS, pemain dan ofisial PSS lainnya dihukum beragam, satu tahun hingga 10 tahun.
Kongres PSSI dijadwalkan dihadiri Menpora Imam Nachrawi dan Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman. Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Pusat, Edy Rahmayadi memberikan sambutan pembukaan.
Kongres sendiri bakal dituntaskan selama sehari penuh. Selain kedua agenda tersebut, kongres juga akan mengesahkan program kerja organisasi sepanjang tahun ini.
(Setyadi Dwi/CN34/SM Network)
Source : Suara Merdeka