Advertisement
CIAMIS - PSIS Semarang raih hasil imbang0-0 dalam laga tandang ke Stadion Galuh Ciamis, Sabtu (15/10/2016) sore melawan PSGC. Hasil ini membuat Mahesa Jenar tetap di peringkat ketiga Grup D babak 16 besar Indonesia Soccer Championship (ISC) B dengan raihan empat poin dari tiga laga.
PSIS perolehan poinnya menyamai PSPS Pekanbaru yang kalah 2-3 dari tuan rumah Persekap Pasuruan di laga lainnya. Meski poin skuat asuhan Eko Riyadi sama dengan Asykar Bertuah, PSPS unggul secara head to head.
Sementara PSGC tetap bertengger di puncak klasemen Grup D dengan lima poin dari tiga pertandingan. Persaingan di grup ini menjadi ketat karena peringkat keempat, Persekap, hanya berjarak dua poin dari Laskar Ciung Winara.
Jalannya laga yang digelar dalam kondisi basah karena turun hujan di laga PSGC melawan PSCS membuat permainan tim tamu cukup hati-hati di awal laga. Sementara tim tuan rumah mengambil inisiatif serangan lewat komando Arif Budiman.
"Di laga ini kondisi lapangan yang basah membuat rumput licin. Berbeda dengan di Jatidiri jika hujan lapangan becek. Sehingga pemain di awal laga sempat beradaptasi dengan kondisi ini dan meraba permainan lawan lebih dulu," ujar CEO PSIS, Yoyok Sukawi yang mendampingi tim usai laga.
Beerapa peluang emas diperoleh pemain depan PSGC melalui Joko Sasongko dan Ganjar Kurniawan. Namun penampilan apik kiperPSIS Syaiful Amar memetahkan kesempatan kedua pemain itu.
Di laga ini PSIS memainkan komposisi pemain belakang yang sedikit berbeda dibanding akhir pekan lalu lawan Persekap. Heri Susilo dipilih main sejak menit awal di bek kanan mengisi pos Ganjar Mukti yang duduk di bangku cadangan. Mantan pemain Persipur Purwodadi itu mengorganisasi pertahanan bersama Rio Saputra, M. Tegar, dan Safrudin Tahar.
Namun komposisi ini tak bertahan lama. Di pertengahan babak pertama Tegar harus ditandu keluar setelah berbenturan dengan reknnya Syaiful Amar. Kapten Fauzan Fajri masuk menggantikan bek jangkung tersebut.
Meski terjadi perubahan komposisi lini belakang PSIS tetap solid. Meski lebih menunggu bola datang, Mahesa Jenar punya beberapa peluang. Satu diantaranya lewat tendangan Arif Yanggi. Namun sayang sepakan winger satu ini masih melenceng dari gawang PSGC yang dijaga Ghoni Yanuar.
Di akhir babak pertama ancaman datang dari PSGC melalui Arif Budiman dan Rosian dalam waktu berbeda. Lewat skema tendangan jarak jauh bola yang disepak keduanya melambung dan menyamping tipis dari gawang PSIS. Skor bertahan 0-0 hingga turun minum
Di laga ini Fauzan Fajri cs mengenakan pita hitam di lengan sebelah kiri. Hal ini menunjukkan duka mereka atas meninggalnya suporter Semarang Extreme (Snex) dalam kecelakaan tunggal di Majengan Cilacap saat perjalanan dari Semarang ke Ciamis.
Di babak kedua skuat asuhan Heri Rafni Kotari melakukan perubahan strategi masuknya mantan pemain PSIS, Saiful Amar langsung mengancam gawang PSIS. Penetrasinya sempat membuat lini belakang Mahesa Jenar harus bekerja keras.
PSIS juga tak mau kalah. Mereka sanggup beradaptasi dengan kondisi lapangan. Namun disayangkan peluang dari sayap lewat umpan silang gagal dimanfaatkan Johan Yoga lewat sundulan. Pencetak 13 gol di ISC ini juga kerap lakukan shooting tapi masih menyamping dari sasaran.
Sepuluh menit terkhir PSIS bermain bertahan. Hal ini cukup ampuh dengan meredam beberapa umpan dari pemain PSGC. Skor 0-0 pun bertahan hingga wasit Heru S asal Jatim meniup peluit panjang.
"Hasil ini kami syukuri. Satu poin berharga yang membuat klasemen Grup D mkin ketat. Laga berikutnya kami akan main di kandang lawan PSPS. Kami akan maksimalkan untuk bisa naik ke papan atas," imbuh Yoyok. (*)
Klasemen Sementara
Source : TribunJateng.com